Docsity
Docsity

Prepare for your exams
Prepare for your exams

Study with the several resources on Docsity


Earn points to download
Earn points to download

Earn points by helping other students or get them with a premium plan


Guidelines and tips
Guidelines and tips

Uni Students' Community Service Learning: A Case Study of IKIP-PGRI Pontianak, Indonesia, Essays (high school) of English

The implementation of Community Service Learning (KKM) as a part of the tri-dharma mission of Indonesian universities. KKM, which is a mandatory course for S1 degree students, aims to provide students with the opportunity to analyze the positive and negative impacts of social life on communities, and to find solutions to social issues. The document also highlights the benefits of KKM for both students and communities, and the importance of careful planning and execution of community service projects.

Typology: Essays (high school)

2019/2020

Uploaded on 10/27/2021

rizka-kharismawati
rizka-kharismawati 🇮🇩

4 documents

1 / 20

Toggle sidebar

Related documents


Partial preview of the text

Download Uni Students' Community Service Learning: A Case Study of IKIP-PGRI Pontianak, Indonesia and more Essays (high school) English in PDF only on Docsity! BABI PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kegiatan KKM Pelaksanaan Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) merupakan salah satu perwujudan dan Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu pengabdian pada masyarakat, sekaligus merupakan salah satu mata kuliah yang harusdi tempuh mahasiswa untuk jenjang pendidikan S1 (strata 1). KKM dalam kurikulum IKIP-PGRI Pontianak bobot kreditnya 4 SKS, dengan demikian pelaksanaannya harus mengacu pada ketentuan sistem kredit semester (SKS) yang berlaku. Pelaksanaan KKM _ bertujuan memberikan wawasan kepada mahasiswa agar memahami berbagai aspek kehidupan sosial masyarakat pedesaan baik dalam kehidupan masyarakat yang serba keterbelakangan maupun masyarakat dalam masa transisi akibat pengaruh global. Hal tersebut memberikan bekal kepada masyarakat untuk menganalisis dampak positif dan negatif dari kehidupan sosial masyarakat tersebut sesuai disiplin ilmu yang sedang ditekuni sehingga pada akhirnya dapat memberikan atau mencari alternatif pemecahan masalah. Selain itu juga KKM merupakan proses pembelajaran mahasiswa melalui berbagai kegiatan langsung di tengah-tengah masyarakat, dan mahasiswa berupaya untuk menjadi bagian dari masyarakat serta secara aktif dan kreatif terlibat dalam dinamika yang terjadi di masyarakat. Keterlibatan mahasiswa bukan saja sebagai kesempatan mahasiswa belajar dari masyarakat, namun juga memberi pengaruh positif dan aktif terhadap pengambangan masyarakat, sehingga memberi warna baru dalam pembangunan masyarakat secara positif. Serta aplikasinya terutama sekali yang berkaitan dengan dampak negatif yang ada dalam kehidupan masyarakat lingkungan tempat KKM dilaksanakan. Pada prinsipnya KKM merupakan salah satu kegiatan pengabdian pada masyarakat (PPM) yang dilakukan perguruan tinggi sebagai upaya menerapkan ilmu yang diperoleh, hasil-hasil penelitian di bidang Ipteks untuk meningkatkan kesejahteraan hidup masyarakat. Pelaksanaan KKM merupakan kegiatan akademik perguruan tinggi yang dimanifestasikan melalui Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu pendidikan dan pengajaran, penelitian, serta pengabdian kepada masyarakat. Oleh karena Itu, pelaksanaan program KKm juga harus dilaksanakan secara ilmiah, sinergis, dan profesional. Disamping itu KKM bertujuan untuk mempromosikan sekaligus eksistensi keberadaan IKIP-PGRI Pontianak dalam kehidupan masyarakat, dilihat dari segi mahasiswa KKM bertujuan menumbuh kembangkan rasa memiliki dan bangga terhadap almamaternya serta sebagai sarana rekreasi. KKM _ merupakan salah satu wahana PPM, maka dalam pelaksanaannya terlebih dahulu dilakukan kajian secara cermat sebelum menentukan berbagai program yang akan dilaksanakan. Semua kegiatan yang dilakukan harus berdasarkan hasil observasi riil di lapangan dan kajian analitis krisis sehinga kegiatan yang dilakukan dapat dipertanggungjawabkan secara akademis dan sosial. Sebagai sebuah program PPM, KKM lebih menekankan pada pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan partisipatif dan pembelajaran untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat akan potensi dan tantangan yang dimiliki untuk meningkatkan kualitas kehidupannya, baik secara individu maupun kelompok. BAB III HASIL PROGRAM KERJA DI LAPANGAN A. Fisik 1. Bakti sosial Kegiatan bakti sosial yang dilakukan Mahasiswa KKM terdiri dari tiga jenis bakti sosial yang berbeda, yaitu : a. Kerja Bakti Bersama Pihak Kecamatan Kegiatan kerja bakti di Kantor Kecamatan dimulai pada tanggal 18 Oktober 2019. Kegiatan ini adalah arahan dari pihak kecamatan untuk melakukan kerja bakti Bersama disetiap hari jum’ at. b. Pembuatan Taman Pembuatan taman ini dilaksanakan di Kecamatan Rasau Jaya dan pembuatan taman tersebut atas permintaan dari pihak Kecamatan. Kami dengan senang hati menerima permintaan tersebut karena taman tersebut dapat menjadi kenang- kenangan dari kami. c. Bakti Sosial Panti Asuhan Amal Jariyah Pada kegiatan bakti social ini kami menyalurkan donasi yang telah kami dapatkan dari donator yang ingin mendonasikan sebagian hartanya untuk panti asuhan. Dana yang telah terkumpul kami belanjakan barang berupa sembako yaitu: beras, telur, minyak, peralatan mandi, peralatan belajar, mie instan, sendal, dll. Kegiatan tersebut di lakukan pada tanggal 1 November 2019. 2. Pembuatan Plang Batas Dusun Pembuatan plang tersebut di fokuskan di Rasau Jaya 1 dimana terdapat 6 dusun yaitu: Dusun Bina Karya, Dusun Kebon Jeruk, Dusun Purwodadi, Dusun Rejo Agung, Dusun Suka Bakti, dan Dusun Suka Damai. Setiap plang yang kami buat kami letakan disetiap perbatsan antar dusun. B. Non Fisik 1. Kegiatan Kemitraan Bersama BKKBN TABEL REKAPITULASI LOKASI KKM (BKL) DENGAN MITRA BKKBN TAHUN 2019 BKL (Bina Keluarga Lansia) Kecamatan | Kelurahan/Desa Nama Keterangan Ada | Tidak | Jumlah Kelompok 1. Rasau Jaya 1 Vv BKL Melati - 2. Rasau Jaya 2 Vv Memenuhi 3. Rasau Jaya 3 Vv Rasau Jaya | 4. Rasau Jaya Umum 5. Bintang Mas Vv 6. Pematang 7 Vv Keterangan: 1. Kolom Jumlah adalah kuantitas/jumlah Lansia 2. Kolom Nama Kelompok diisi jika sudah terbentuk BKL 3. Kolom Keterangan diisi Memenuhi jika terdapat minimal 20 lansia (perlu dibentuk Kelompok BKL) Di Kecamatan Rasau Jaya BKL yang terbentuk terdapat di tiga Desa. Sasaran sebenarnya dari kegiatan BKL ialah keluarga yang memiliki lansia dan bentuk kegiatannya ialah mensosialisasikan bagaimana membina lansia agar tetap produktif di masa tuanya. Tetapi, bentuk kegiatan yang kami temukan di BKL yang sudah terbentuk adalah posyandu lansia. Mereka beralasan bahwa mereka telah mencoba tetapi memiliki kendala terhadap minat keluarga lansia itu sendiri untuk datang datang menghadiri sosialisasi tersebut. Maka dari itu mereka mengalihkan kegiatan BKL ke Posyandu lansia agar berdirinya BKL tetap memberi manfaat bagi lansia itu sendiri. Kami juga telah mencoba membentuk BKL di Desa Pematang 7 tetapi kami memiliki hambatan ketika berkoordinasi dengan pihak Puskesmas. Karena kegiatan posyandu lansia sendiri adalah kegiatan kerjasama antara pihak BKKBN dan Puskesmas. Maka dari itu kami tidak mendapatkan izin untuk membentuk BKL di desa tersebut. 2. Bimbel SD Bimbel SD ini hanya dilaksanakan seminggu dari total 3 minggu kegiatan KKM yang mana pesertanya siswa kelas 4, 5, dan 6 SD Negeri 1 Rasau Jaya. Peserta bimberl lebih dari 50 siswa. Bimben dilaksanakan pada hari rabu, kamis, dan jum’ at. 3. Kelas Inspirasi Kelas inspirasi ini adalah program yang berkerja sama dengan Rumah Pintar. Tujuan dari program ini untuk mengetahui minat kuliah siswa yang berada di bangku kelas 3. Bagi siswa yang berminat kuliah kami menawarkan mereka bebrapa jalur beasiswa, standar untuk lulus SBMPTN dan SNMPTN agar mereka memiliki target untuk mencapai kelulusan tersebut. Bagi mereka mereka yang tidak berminat untuk melanjutkan kebangku perkuliahan, kami juga menawarkan mereka beberapa pelatihan yang dapat mengasah skill. Seperti, Desai Grafis, Bahasa Inggris, Kursus Menjahit dan beberapa keterampilan lainnya. Pada akhirnya kelas inspirasi ini bertujuan untuk mengurangi tingkat pengengguran yang ada di Kecamatan Rasau Jaya. BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan Laporan ini disusun sebagai bentuk pertanggungjawaban kegiatan Kuliah Kerja Mahasiswa IKIP PGRI PONTIANAK di Kabupaten Kubu Raya Tahun Akademik 2019 yang bertempat di Desa Rasau Jaya Satu, Kecamatan Rasau Jaya selama kurang lebih 3 minggu masa bakti ke masyarakat dari tanggal 15 Oktober 2019 sampai 4 November 2019. Setelah KKM berlangung, kami dapat menyimpulkan bahwa pelaksanaan Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) yang telah terprogramkan bisa berjalan sesuai dengan program yang telah direncanakan meskipun ada beberapa perubahan dan penambahan kegiatan, dapat kami simpulkan sebagai berikut : 1. Program Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) yang telah terencana dapat berjalan dengan baik walaupun ada beberapa kegiatan yang tidak terlaksana sesuai dengan waktu yang telah direncakan, karena berbagai faktor dan kegiatan yang tidak terencana membuat waktu banyak terbuang, Program tidak hanya itu kendala lain juga muncul karena kurangnya dana, sehingga mengahambat proses pengerjaan dan membuat waktu lagi-lagi terbuang. KKM membentuk mahasiswa menjadi lebih dewasa dalam penyikapi masalah yang ada dan dapat memahami hidup di lingkungan masyarakat. Serta dapat hidup mandiri dan bertanggung jawab atas tugas yang telah dipercayakan sehingga bisa membentuk kepribadian diri berupa jiwa kepemimpinan, yang insha allah akan menjadi bekal dimasa depan nanti. Dari program KKM ini mahasiswa telah mendapatkan pengalaman dan ilmu sosial yang tidak akan didapatkan dibangku kuliah, masyarakat juga mendapat timbal balik berupa ilmu yang dimiliki 10 mahasiswa dalam mengingkatlan wawasan mereka kemudian dapat diterapkan di kehidupan sehari-hari. Saran Adapun tujuan dari kegiatan KKM ini yaitu memberikan masukan serta partisipasi demi kemajuan dalam meningkatkan kualitas pola pikir, kami mahasiswa Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) IKIP PGRI PONTIANAK memberikan beberapa saran kepada berbagai pihak yang terkait dalam pelaksanaan KKM ini yang diharapkan dapat berguna untuk peningkatan mutu dan kualitas semua pihak, antara lain sebagai berikut : 1. Masyarakat dan Pemerintah Setempat agar dapat bekerja sama lebih baik lagi dengan mahasiswa KKM kedepannya. Mahasiswa Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM). Mahasiswa harus menyiapkan diri baik dari mental, fisik dan kemampuan utuk dapat bersosialiasi dan menyesuaikan diri dengan masyrakat. Karena mahasiswa merupakan kelompok masyarakat yang berpendidikan, maka diharapkan bisa menyadari segala tindakan, perilaku, dan penampilan akan selalu dipantau demi menjaga nama baik almamater dan dapat dijadikan contoh oleh masyarakat. Mahasiswa juga harusnya menanamkan sikap tanggungjawab, mandiri, rendah hati, kekeluargaan dan kerjasama dalam kelompok agar bisa menghormati satu sama lain sehingga kemungkinan untuk mengutamakan ego masing-masing dapat di minimalisir sehingga suksesnya kegiatan dapat terwujud. Menjalin komunikasi yang baik dengan masyarakat demi terselenggaranya program, sehingga dapat mensosialiasikan program kerja bersama masyarakat dan diharapkan bisa gotong-royong atau kerjasama dalam menyelsaikan program kerja. Pihak Kampus IKIP PGRI PONTIANAK Dalam mengelola KKM, pihak LPPM semestinya memberikan informasi yang jelas kepada mahasiswa dan juga sebelum Mahasiswa turun ke masyarakat tidak hanya diberi pembekalan berupa teori tapi juga 11 bisa diberikan pelatihan-pelatihan yang sifatnya pemberdayaan masyarakat sesuai lokasi karena tiap daerah mempunyai tingkat sosial yang berbeda dan diberikan tips bagaimana cara mengahadapi masyarkat jika tinggal dikota ataupun didesa. Agar supaya mahasiswa tidak lagi kebingungan dan benar-benar siap saat turun ke masyarakat. 12 15 16 Penyaluran Sumbangan Ke Panti Asuhan 17
Docsity logo



Copyright © 2024 Ladybird Srl - Via Leonardo da Vinci 16, 10126, Torino, Italy - VAT 10816460017 - All rights reserved