Docsity
Docsity

Prepare for your exams
Prepare for your exams

Study with the several resources on Docsity


Earn points to download
Earn points to download

Earn points by helping other students or get them with a premium plan


Guidelines and tips
Guidelines and tips

Komunikasi adalah "suatu proses ketika seseorang atau beberapa orang, kelompok, organisasi, High school final essays of Philosophy

Apa saja tujuan dari komunikasi? Hasil gambar untuk komunikasi adalah Tujuan komunikasi Tujuan berkomunikasi untuk mengubah sikap, pendapat, perilaku, dan sosial. Komunikasi dapat merubah sikap, pendapat, dan perilaku seseorang hingga sosial masyarakat seseorang sesuai dengan informasi yang disampaikan oleh pemberi informasi.

Typology: High school final essays

2020/2021

Uploaded on 11/05/2021

fadi-2
fadi-2 🇰🇵

3.7

(3)

9 documents

Partial preview of the text

Download Komunikasi adalah "suatu proses ketika seseorang atau beberapa orang, kelompok, organisasi and more High school final essays Philosophy in PDF only on Docsity! Jurnal Simbolika: Research and Learning in Communication Study, 6 (2) Oktober 2020 ISSN 2442-9198 (Print) ISSN 2442-9996 (Online) JURNAL SIMBOLIKA — Research and Learning in Communication Study sk Available online http://ojs.uma.ac.id/index.php/simbolika 7 DOI : https://doiorg/10.312: imbollika.v6i2.41 Manajemen Komunikasi Suatu Pendekatan Komunikasi Communication Management A Communication Approach Dedi Sahputra* Program Studi IImu Komunikasi, Fakultas IImu Sosial dan IImu Politik, Universitas Medan Area, Indonesia Diterima:26 Juli 2020; Disetujui: 16 Oktober 2020; Dipublish: 31 Oktober 2020 *Corresponding email: dedi_sahputra@staffuma.ac.id Abstrak Strategi manajemen adalah suatu hal yang akan selalu ada dalam organisasi modern. Manajemen komunikasi menjadi faktor yang sangat penting sebagai alat manajemen untuk mencapai tujuannya. Dari perspektif komunikasi, Berbagai faktor internal organisasi sangat terkait dengan faktor komunikasi untuk menjadi sebuah desain strategi komunikasi dengan bentuk luarannya adalah desain komunikasi organisasi. Untuk mencapai tujuan organisasi manajemen komunikasi adalah core element yang bekerja mengoptimalkan sumber daya manusia dan teknologi melalui strategi komunikasi untuk meningkatkan efektivitas komunikasi. Dari proses komunikasi yang berlangsung akan tercipta dialog yang berjalan dua arah dan sekaligus kesan positif terhadap organisasi. Manajemen komunikasi menjadi core element dalam strategi manajemen yang merupakan booster factor (faktor pendorong) bagi kinerja organisasi dalam rangka mencapai tujuannya. Desain manajemen komunikasi bersifat komprehensif, meliputi seluruh aspek di internal organisasi dan bersifat kompleks dari sistem manajemen. Komunikasi alam hal ini adalah optimalisasi peran untuk memfasilitasi hubungan antara personel organisasi di semua levelnya, untuk membangun lingkungan yang mendukung bagi pengembangan internal organisasi. Kesadaran dan visi top manajemen sangat penting dalam rangka memahami bahwa ketekunan dalam mempelajari cara berkomunikasi harus menjadi prioritas utama bagi mereka. Ketika kemampuan berkomunikasi menjadi budaya organisasi dan menjadi keterampilan yang secara terus menerus disempurnakan, maka tujuan organisasi akan lebih terbuka untuk dicapai. Kata Kunci: Manajemen; Komunikasi; Pendekatan Komunikasi. Abstract Management strategy is something that will always exist in modern organizations. Communication management is a very important factor as a management tool to achieve its goals. From a communication perspective, various internal organizational factors are closely related to communication factors to become a communication strategy design with the output form being organizational communication design. To achieve organizational goals, communication management is a core element that works to optimize human resources and technology through a communication strategy to improve communication effectiveness. The communication process that takes place will create a two-way dialogue and a positive impression on the organization. Communication management is a core element in management strategy which is a booster factor for organizational performance in order to achieve its goals. Communication management design is comprehensive, covering all internal aspects of the organization and the complex nature of the management system. This natural communication is the optimization of the role to facilitate the relationship between organizational personnel at all levels, to build a supportive environment for the internal development of the organization. Top management's awareness and vision is very important in order to understand that persistence in learning how to communicate should be a top priority for them. When the ability to communicate becomes an organizational culture and a skill that is continually being refined, the goals of the organization will be more open to being achieved. Keywords: Management; Communication; Communication Approach. How to Cite: Sahputra, D. (2020). Manajemen Komunikasi Suatu Pendekatan Komunikasi. Jurnal Simbolika: Research and Learning in Communication Study. 6 (2): 152-162 152 Jurnal Simbolika: Research and Learning in Communication Study, 6 (2) Oktober 2020: 152-162 PENDAHULUAN Sebuah organisasi baik organisasi politik, organisasi bisnis dalam bentuk produksi atau jasa pelayanan, organisasi kemasyarakatan, dan berbagai bentuk organisasi lainnya pada umumnya memiliki tujuan yang hendak dicapai. Tujuan ini tercermin dalam aktivitas organisasisecara keseluruhan, dari mulai hal-hal kecil atau dianggap kecil sampai kepada keputusan- keputusan penting yang bersifat mendasar bagi jalannya sebuah roda organisasi. Hal penting bagi sebuah organisasi dalam mencapai tujuannya adalah suatu perencanaan yang biasanya terangkum dalam Terutama strategi manajemen. dalam kondisi era modern, _ strategi manajemen harus memperhatikan hal-hal seperti meningkatnya kompleksitas produk teknologi dan informasi, transformasi radikal di tingkat struktur sosial, tren globalisasi ekonomi, dan terutama perubahan produk di tingkat organisasi (Bucata & Rizescu, 2017). Dalam mencapai sasaran dan tujuan yang diperlukan dalam manajemen maka diperlukan sebuah tujuan-tujuan manajemen yaitu perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing), pengarahan (directing), dan pengawasan (controling). Inilah usaha-usaha yang dilakukan untuk mencapai tujuan yang diinginkan (Utomo, 2015). Dapat terlihat peran pimpinan puncak atau top manajemen organisasi dalam merancang kinerja organisasi dalam mencapai tujuannya. Top manajemen berperan mengarahkan desain perencanaan termasuk menetapkan _ faktor-faktor esensial dalam strategi manejemen yang akan dijalankan dalam rangka mencapai tujuan organisasi. Faktor komunikasi sering dianggap sebagai suatu sub sistem yang melengkapi strategi manajemen secara keseluruhan. Dengan kata lain faktor komunikasi tidak dipandang sebagai sebuah faktor yang esensial demi tercapainya tujuan organisasi. Apa yang terjadi pada masalah komunikasi di dalam organisasi inilah disebut dengan krisis komunikasi. Untuk itu perlu ada rencana krisis komunikasi, untuk melakukan langkah- langkah strategis. | Rencana _ krisis komunikasi adalah alat penting dalam berurusan dengan krisis, bencana atau kecelakaan. Setiap perusahaan, tidak peduli di sektor apa, jenis aktivitas apa ataupun seberapa besar ukurannya harus memiliki up-to-date rencana_ krisis komunikasi (Sahputra, 2018). Pimpinan tertinggi organisasi tidak melihat program komunikasi perusahaan sebagai hal utama sebagai faktor yang meningkatkan angka bisnis. Tetapi ada penelitian, terutama yang dilakukan oleh 153 Dedi Sahputra, Manajemen Komunikasi Suatu Pendekatan Komunikasi terencana, dengan melibatkan seluruh stakeholder internal organisasi. Jika komunikasi mengoordinasikan kesatuan secara internal, manajemen pesan dalam menyelesaikan setiap permasalahan yang muncul maka secara eksternal penting dilakukan dalam rangka menjaga hubungan dengan pihak-pihak yang terkait dengan jalannya_ roda organisasi. Pentingnya manajemen komunikasi eksternal juga diutarakan Utomo (2015), menurutnya manajemen komunikasi eksternal sangatlah penting bagi suatu kantor pemerintahan maupun perusahaan. Perannya sebagai jembatan pihak internal dengan pihak eksternal. Lebih jauh lagi Bucata & Rizescu (2017) manajerial komunikasi memiliki tiga peran: QQ) bertindak sebagai pemimpin organisasi, telah memaparkan bahwa Peran interpersonal Manajer berinteraksi dengan kolega, bawahan, pelanggan dari organisasi dan dari luar. Dari studi yang dilakukan menyebutkan bahwa manajer menggunakan sekitar 45% waktu untuk komunikasi dalam diskusi dengan kolega pada tingkat hierarki yang 45% karyawan di organisasi mereka dan hanya sama, berkomunikasi dengan 10% dari waktu, untuk berkomunikasi dengan atasan; (2) Peran informasi, dimana manajer informasi yang dikumpulkan dari kolega, dari bawahan, dan melalui kontak lain berusaha untuk selalu. mendapat informasi tentang apa pun yang dapat memengaruhi pekerjaan dan tanggung jawab mereka. Selain itu, mereka pada gilirannya, menyebarkan, dan memberikan informasi penting; (3) Peran pengambilan keputusan: Manajer melaksanakan proyek baru, mengalokasikan sumber daya pada individu dan kompartemen kerja dalam organisasi. Beberapa keputusan diambil secara pribadi, tetapi didasarkan pada informasi yang telah diungkapkan. ‘Communication a a Process _N Management 4... Distunctions, Gambar 1: Manajemen Proses Komunikasi Sumber Gambar : Beattie & Ellis dalam Bucata & Rizescu, (2017) Dalam manajemen perencanaan merupakan suatu hal yang mutlak harus dilakukan. Sebagaimana para sarjana merumuskan berbagai konsep dalam manajemen, dimulai dengan perencanaan yang akan menentukan langkah-langkah yang akan dilakukan pada suatu periode tertentu. Perencanaan yang disusun sangat kondisi terkait dengan berbagai yang 156 Jurnal Simbolika: Research and Learning in Communication Study, 6 (2) Oktober 2020: 152-162 tengah terjadi. Karena kondisi tersebut akan memberi pengaruh pada perencanaan yang dijalankan. Dalam _perspektif komunikasi, perencanaan juga akan selalu terkait hal-hal yang lebih spesifik mengenai penyampaian pesan dari komunikator kepada komunikan. Sehingga efektivitas komunikasi akan selalu terukur. Menurut Tubbs dan Moss (1996) dalam Sukewijaya dkk., (2015) menyatakan bahwa guna mengetahui efektivitas komunikasiada lima indikator yang dapat dijadikan ukuran yaitu: (1) Pemahaman; (2) Kesenangan, (3) Pengaruh pada sikap, (4) Hubungan yang makin baik, dan (5) Tindakan. Sedangkan Hardjana (2000) dalam Sukewijaya dkk. (2015) melihat efektivitas komunikasi dengan membandingkan antara apa yang dimaksud atau yang seharusnya menurut sistem dengan apa yang senyatanya terjadi. Kriteria efektivitas komunikasi dinilai berdasarkan enam indikator, yaitu: (1) Penerima atau pemakai (Receiver or user); (2) Isi pesan (Content); (3) Ketepatan waktu (Timing); (4) Media komunikasi (media); (5) Format (Format); dan (6) Sumber pesan (Source). Lima aktivitas manajemen terpenting untuk komunikasi perusahaan : (1) Intuisi respons audiens, memilih bahasa yang (2) dan (3) Membentuk digunakan dalam organisasi; Mengidentifikasi; tipologi organisasi; (4) Diagnosis, dan (5) Efektivitas komunikasi menggunakan komunikasi bilateral (Mihai, 2017). Dalam hal menjembatani antara teoritisi dan praktisi, menurut Hasmawati (2018), lahir karena manajemen komunikasi adanya tuntutan untuk menjembatani antara teoritisi komunikasi dengan praktisi komunikasi. Para teoritisi menghadapi keterbatasan dalam mengaplikasikan pengetahuan yang dimilikinya. Sementara_ para praktisi komunikasi mengalami keterbatasan pada rujukan teoritis atau ilmu komunikasi. Manajemen komunikasi yang menggabungkan _—antara pendekatan manajemen dengan pengelolaan komunikasi memungkinkan kita untuk dalam (1) Komunikasi. Karakteristik ilmu komunikasi mewujudkan keharmonisan komunikasi yang kita lakukan. antara lain bersifat irreversible, kompleks, berdimensi sebab akibat, dan mengandung potensi problem. Dilihat dari karakteristik tersebut komunikasi suatu proses sangatlah rumit, maka suatu tindakan komunikasi haruslah dikelola secara tepat. Disinilah subdisiplin manajemen komunikasi dapat memberikan (2) kebutuhan fungsionalisasi ilmu komunikasi kontribusinya; Terkait dengan di dalam upaya menciptakan/knowledge worker di bidang komunikasi. Knowledge 157 Dedi Sahputra, Manajemen Komunikasi Suatu Pendekatan Komunikasi worker adalah tenaga komunikasi yang memiliki wawasan teoritis tentang komunikasi serta memiliki keterampilan dalam mengaplikasikan ilmu_ tersebut. Dalam studi manajemen komunikasi, suatu model pembelajaran komunikasi yang mengarah pada pembekalan meaningful knowledge dan meaningful skills dapat dikonstruksi (Hasmawati, 2018). Planning and Programming Defening Public Problems Sedangkan empat langkah manajemen komunikasi secara operasional mengacu pada pendekatan Cutlip, Center dan Broom’s Planning and Management Method’s. Proses perumusan manajemen komunikasi secara umum dapat dilakukan melalui pendekatan antara lain (Indarto, 2012). Taking Action & Communicating Evaluating the Program Situation Analysis/Problem Statement Strategy General Context (Defining target Public, Reasoning of Program Implementation, Budgeting and Time Table) Assessment Implementation Method Communication (frequency, Formality of Communication, Content and Channel) Gambar 2 : Metode Perencanaan Dan Manajemen Cutlip, Center & Bloom's Sumber Gambar: Indarto (2012) Membandingkan manajemen dalam proses komunikasi dengan konsep manajemen komunikasi yang secara komprehensif menggagas kesatuan komunikasi dari level terendah organisasi sampai ke kepada top manajemen. Konsep ini secara singkat dapat digambarkan melibatkan tiga bagian yang saling berhubungan satu sama lainnya, yang kesatuan dalam merupakan satu manajemen komunikasi sebagai berikut: Bagian Pertama: (1) Comprehensiveness: kesatuan berlaku Kelengkapan dan konsep komunikasi secara yang keseluruhan dalam suatu organisasi yang disepakati dalam suatu grand desain; (2) Pattern: Bentuk pola komunikasi sebagai turunan dari kesatuan konsep komunikasi yang berlaku dalam suatu organisasi; (3) Problem Solving: Menyangkut persoalan strutural dan non struktural komunikasi; (4) Good Will: Niat baik yang harus dimiliki 158 Jurnal Simbolika: Research and Learning in Communication Study, 6 (2) Oktober 2020: 152-162 menentukan bahwa, pertama-tama, setiap keputusan yang terkait dengan komunikasi melampaui segala situasi yang ada dalam hal itu pengertian bahwa mempertimbangkan rasionalitas manajemen komunikasi dan korporasi. Dengan cara ini, setiap keputusan memiliki karakter strategis. Namun, ketika strategi dapat diamati di setiap tingkat organisasi, ini membutuhkan diferensiasi yang lebih besar misalnya antara strategi perusahaan yang dicadangkan untuk manajemen, strategi yang ditetapkan oleh top manajemen komunikasi, dan strategi implementasi yang juga ditentukan oleh karyawan. Keputusan yang berhubungan dengan komunikasi dan akibatnya strategi yang berhubungan dengan komunikasi memiliki ruang lingkup yang berbeda. Mulai dari strategi implementasi terkait langkah individu hingga strategi kebijakan perusahaan di masa depan, yang hanya dapat direkomendasikan oleh manajemen komunikasi. SIMPULAN Strategi manajemen adalah suatu hal yang akan selalu ada dalam organisasi modern. Manajemen komunikasi menjadi faktor yang sangat penting sebagai alat manajemen untuk mencapai_ tujuannya. Untuk = mencapai tujuan —_ organisasi manajemen komunikasi adalah core element yang bekerja mengoptimalkan sumber daya manusia dan_ teknologi melalui strategi komunikasi untuk meningkatkan efektivitas komunikasi. Dari proses komunikasi yang berlangsung akan tercipta dialog yang berjalan dua arah dan sekaligus kesan positif terhadap organisasi. Manajemen komunikasi menjadi core element dalam strategi manajemen yang merupakan booster factor (faktor pendorong) bagi kinerja organisasi dalam rangka Desain mencapai _ tujuannya. manajemen komunikasi bersifat komprehensif, meliputi seluruh aspek di internal organisasi dan bersifat kompleks dari sistem manajemen. Komunikasi alam hal ini adalah optimalisasi peran untuk memfasilitasi hubungan antara personel organisasi di semua levelnya, untuk membangun lingkungan yang mendukung bagi pengembangan internal organisasi. Kesadaran dan visi top manajemen sangat penting dalam rangka memahami bahwa ketekunan dalam mempelajari cara berkomunikasi harus menjadi prioritas utama bagi mereka. Ketika kemampuan berkomunikasi menjadi budaya organisasi dan menjadi keterampilan yang secara terus menerus disempurnakan, maka tujuan organisasi akan lebih terbuka untuk dicapai. 161 Dedi Sahputra, Manajemen Komunikasi Suatu Pendekatan Komunikasi DAFTAR PUSTAKA Bucafa, G, & Rizescu, A. M. (2017). The Role of Communication in Enhancing Work Effectiveness of an Organization. Land Forces Academy Review, 22(4), 49-57. https://doi.org/10.1515/raft-2017-0008 Firliandoko, R, Luthfie. M, & Kusumadinata, A. A. (2018). Strategi Manajemen Komunikasi Pada Bogor Ngariung. Jurnal Komunikatio, 4(1), 13- 26. https://doi.org/10.30997 /jkv4i1.1209 Hasmawati, F. (2018). Manajemen Dalam Komunikasi. Al-Idarah, 5(6), 76-86. Indarto, M. J. (2012). Manajemen Komunikasi Pemerintah Dalam Kebijakan Transparansi Informasi (Studi Evaluasi Komunikasi Keterbukaan Informasi Publik pada Kementerian Komunikasi dan Informatika). Universitas Indonesia. Maharani, D. (2018). Manajemen Komunikasi pada Petugas Kebersihan Kota Palembang. Mediator: Jurnal Komunikasi, 1110), 119-128. https://doi.org/10.29313/mediatorv11i1.3267 Markaki, E. N, Sakas, D. P., & Chadjipantelis, T. (2013). Communication Management in Business. The Latent Power for Career Development. Procedia - Social and Behavioral Sciences, 73, 319-326. https://doi.org/10.1016/j.sbspro.2013.02.058 R-L. (2017). Corporate Communication Management. A Management Approach. Valahian Journal of Economic Studies, 8(2), 103- 110. https://doi.org/10.1515/vjes-2017-0023 Mulyana, S., Octavianti, M., & Bajari, A. (2016). Sosialisasi Kebijakan Penghapusan Human Trafficking Di Kabupaten Indramayu. Jurnal Manajemen Mihai, Komunikasi, 1(4), 95-112. https://doi.org/10.24198/jmkv1i1.10063 Raupp, J., & Hoffjann, O. (2012). Understanding strategy in communication management. Journal of Communication Management, 16(2), 146-161. https: //doi.org/10.1108/13632541211217579 Sahputra, D. (2018). Analisis Komunikasi Organisasi Partai Politik Islam. 37-38. Stroh, U, & Jaatinen, M. (2002). New approaches to communication management for transformation and change in organisations. Journal of Communication Management, 6(2), 148-165. https: //doi.org/10.1108/13632540210807008 Sudarman, A. (2018). Strategi Komunikasi Untuk Meningkatkan Kesadaran Masyarakat Dalam Membayar Zakat Maal. Communicatus: Jurnal Imu Komunikasi, 2(0, 39-60. https://doi.org/10.15575 /cjikv2i1.5056 Sukewijaya, I, Parining, N.,, & Suardi, I. (2015). Model Manajemen Sumberdaya Komunikasi untuk Penyuluhan Pertanian dalam Pelaksanaan Sistem Pertanian Terintegrasi di Provinsi Bali. Jurnal Manajemen Agribisnis, 3(1), 26295. Utomo, N. S. (2015). Manajemen Komunikasi Eksternal (Manajemen Komunikasi Pt . Semen Indonesia ( Persero ) Tbk Dalam Proses Pembangunan Pabrik Semen Di Desa Tegaldowo Kecamatan Gunem Kabupaten Rembang ). Manajemen Komunikasi Eksternal 63, 7(2), 63-67. Yusuf, B,, & Ridwan, H. (2018). Manajemen Komunikasi Dalam Pengelolaan Informasi Pembangunan Daerah (Pada Biro Humas Dan PDE Sekretariat Daerah Propinsi Sulawesi Tenggara). Jurnal Komunikasi Hasil Pemikiran Dan Penelitian, (1), 50-64. 162
Docsity logo



Copyright © 2024 Ladybird Srl - Via Leonardo da Vinci 16, 10126, Torino, Italy - VAT 10816460017 - All rights reserved