Download Metode Isolasi DNA dan RNA (DNA and RNA isolation methods) and more Study notes Genetics in PDF only on Docsity! Resume 1 Nama : Muhamad Nur Solakhudin NIM : 24020220130026 Kelas : Bioteknologi A Metode Isolasi Dna dan Rna Molekul DNA dalam suatu sel dapat diekstraksi atau diisolasi untuk berbagai macam keperluan seperti amplifikasi dan analisis DNA melalui elektroforesis. Isolasi DNA dilakukan dengan tujuan untuk memisahkan DNA dari bahan lain seperti protein, lemak, dan karbohidrat (Moeller et al., 2014). Prisnsip utama dalam isolasi DNA ada tiga yakni penghancuran (lisis), ektraksi atau pemisahan DNA dari bahan padat seperti selulosa dan protein, serta pemurnian DNA (Virupakshappa et al., 2016). Menurut (Ahuja, 2017), prinsip umum dari semua protokol ekstraksi DNA ini tetap sama yang melibatkan gangguan dinding sel, membran sel dan membran nuklir untuk melepaskan DNA yang sangat utuh ke dalam larutan memastikan penghapusan biomolekul yang mencemari seperti protein, polisakarida, lipid, fenol dan metabolit sekunder lainnya dengan metode enzimatik atau kimia. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam proses isolasi DNA antara lain harus menghasilkan DNA tanpa adanya kontaminan seperti protein dan RNA, metodenya harus efektif dan bisa dilakukan untuk semua spesies metode yang dilakukan tidak boleh mengubah struktur dan fungsi molekul DNA, dan metodenya harus sederhana dan cepat. Isolasi DNA adalah metode untuk mendapatkan asam deoksiribonukleat dari suatu makhluk hidup. Isolasi DNA pertama kali dilakukan oleh ilmuwan asal Swiss bernama Friedrich Miescher pada tahun 1869 (Byrne & Dahm R., 2019). Ia menemukan senyawa asam yang mengandung nitrogen dan fosfat pada inti sel dari sel darah putih. Isolasi DNA berkualitas tinggi dari beberapa sampel dapat memakan waktu dan mahal (FU et al., 2017). Pada proses lisis dengan menggunakan detergen, sering digunakan sodium dodecyl sulphate (SDS) sebagai tahap pelisisan membran sel. Detergen tersebut selain berperan dalam melisiskan membran sel juga dapat berperan dalam mengurangi aktivitas enzim nuklease yang merupakan enzim pendegradasi DNA (Akinwole et al., 2019). Selain digunakan SDS, detergen yang lain seperti cetyl trimethylammonium bromide (CTAB) juga sering dipakai untuk melisiskan membran sel pada isolasi DNA tumbuhan (Guerra et al., 2020). Parameter keberhasilan dalam penggunaan CTAB bergantung pada beberapa hal. Karena efektivitasnya dalam menghilangkan polisakarida, CTAB banyak digunakan untuk purifikasi DNA pada sel yang mengandung banyak polisakarida seperti terdapat pada sel tanaman dan bakteri gram negatif seperti Pseudomonas, Agrobacterium, dan Rhizobium (Nagar & Schwessinger, 2018). Isolasi RNA messenger (mRNA) adalah salah satu teknik dasar biologi molekular yang digunakan untuk mengetahui ekspresi suatu gen baik pada hewan maupun tumbuhan. RNA messenger adalah hasil transkripsi DNA dengan tujuan untuk ditranslasi menjadi protein (Shen et al., 2019). Prinsip isolasi RNA meliputi tiga hal, yaitu: Ekstraksi RNA, Pemurnian RNA, dan Presipitasi RNA. Isolasi RNA dapat dilakukan dengan mudah menggunakan Kit Isolasi RNA. Penggunaan Kit Isolasi RNA memberikan hasil isolat RNA yang lebih murni dari kontaminan dan dari degradasi RNA (Eldh et al., 2012).